TOPIK 1: ROKOK
APA MANFAAT DAN KEBURUKAN MEROKOK?
Sebagaimana halnya berbagai aktivitas, merokok memiliki manfaat sekaligus keburukan. Namun, keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya.
Manfaatnya
• Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang enak, sehingga secara tidak langsung menyebabkan remaja menjadi lebih berani
• Menimbulkan perasaan nikmat
• Mempererat pergaulan antar-teman, terutama jika semua sahabat merokok
• Meningkatkan keberanian dan perasaan “jantan”, “jagoan”, atau “macho”
• Mengurangi nafsu makan sehingga bisa mencegah kegemukan
Keburukannya
Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan. Antara lain, yang telah dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan dan nikotin yang mendorong pengapuran jantung serta pembuluh darah. Selain itu, ada tar yang dapat menyumbat serta mengurangi fungsi saluran pernapsan dan menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang dapat menimbulkan keracunan pada hati dan otak.
• Rokok bisa mengurangi konsentrasi, misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll.
• Rokok menurunkan kebugaran tubuh
• Rokok bukan hanya meracuni perokok sendiri, tapi juga orang di sekitarnya (sebagai perokok pasif ) dengan bahaya yang sama
Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan “kehilangan sesuatu” jika tidak ada, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja.
• Rokok memboroskan
• Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”, tapi justru cenderung tanda kampungan
• Rokok bisa menyulut kebakaran yang dapat merusak harta benda
FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI DAN TERUS MEROKOK?
Hal-hal berikut ini, sendiri-sendiri atau bersama-sama, bisa mendorong remaja mulai merokok dan terus merokok.
• Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan
• Untuk meningkatnya kejantanan dan kelaki-lakian
• Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya
• Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan
• Dorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk merokok; kalau tidak merokok kadang dianggap tak solider dengan lingkungan sosial
• Ketidaktahuan akan bahaya merokok
BAGAIMANA REMAJA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK?
Beberapa hal dapat kita lakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok secara bertahap.
• Yakin dan optimistis bahwa kita bisa berhenti merokok
• Tanamkan rasa benci pada rokok (hindari rokok)
• Kurangi kumpul-kumpul tanpa tujuan dengan perokok
• Menjaga makanan sehari-hari
• Cukup olahraga, tidur, dan istirahat
• Jangan menahan lapar lama-lama
• Menghindari makanan yang banyak sekali bumbu dan menjauhi alkohol
• Jika ada keinginan merokok, alihkan perhatian pada hal lain seperti makan permen karet atau permen lain yang bisa digunakan sebagai pengganti rokok sementara
• Berniat serius berhenti merokok dan berserah diri pada Allah
Yang terpenting dari kesemuanya adalah pengendalian diridan percaya diri, remaja yang berhasil ialah mereka yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar diri sendiri, apalagi hanya rokok.
TOPIK 2 : ALKOHOL
APAKAH ALKOHOL DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) ITU?
Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga cepat memenuhi kebutuhan kalori. Sementara itu, minuman keras (MIRAS) adalah minuman yang secara sengaja diberi alkohol.
APA MANFAAT DAN KEBURUKAN ALKOHOL BAGI MANUSIA?
Alkohol memiliki beberapa manfaat.
• Dalam kehidupan sehari-hari, alkohol berperanan penting sebagai campuran makanan dan minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar, serta bahan dasar berbagai obat dan kosmetik.
• Setelah minum alkohol, badan terasa hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa dingin.
• Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga bisa mengurangi stres.
• Minum miras sering dianggap tanda kejantanan, kedewasaan, dan kehidupan modern termasuk juga di kalangan remaja.
Namun, alkohol lebih banyak keburukan daripada manfaatnya.
• Segera setelah diminum, alkohol menurunkan kesadaran, sehingga menimbulkan penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar, dan bekerja. Jika berkendara, peminum mudah celaka karena konsentrasinya menurun akibat alkohol.
• Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
- Gangguan metabolisme yang bisa berdampak pada kelainan jantung sampai gagal jantung
- Hambatan pembentukan trombosit, merusak sungsum tulang, sehingga bisa menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih
- Bisa merusak hati, dalam jangka panjang mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan kanker
- Meningkatkan kerentanan infeksi karena kerusakan saluran pernapasan, hati, atau kurang makan
- Dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf
• Alkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan fisik (mendapatkan rasa nyaman).
Dalam jangka panjang, alkohol membuat orang ketergantungan secara psikis (jiwa). Ini karena minuman itu bisa menimbulkan rasa gembira dan optimistis yang semu secara berlebihan. Akhirnya, peminum makin lama menjadi semakin sering mabuk.
FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENDORONG REMAJA TERJERUMUS DALAM KETERGANTUNGAN ALKOHOL/MIRAS
Pengenalan pada alkohol atau miras hampir sama kejadiannya dengan pengenalan pada rokok.
• Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan
• Untuk meningkatnya kejagoan, kelaki-lakian, dan modernisasi
• Hasrat berkelompok dengan teman senasib dan sebaya
• Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan
• Keinginan dianggap perkasa/jantan dan disegani
• Dorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk mencoba minum miras; kalau tidak, mereka dianggap tak solider dengan lingkungan sosial
BAGAIMANA MENGHINDARKAN DIRI DARI ALKOHOL/MIRAS?
Jika sudah telanjur kenal dengan miras, para remaja sebaiknya melakukan usaha pengendalian diri dan percaya diri bahwa mereka yang berhasil menghentikan miras adalah orang yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar diri sendiri, apalagi hanya alkohol. Akhirnya, mereka bisa berkembang menjadi remaja berprestasi
TOPIK 3: PENYALAHGUNAAN OBAT
APAKAH OBAT ITU ?
Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur (anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang ada. Ada juga yang disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam dosis yang pas, obat akan bermanfaat.
Namun, jika disalahgunakan, artinya dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan meracuni tubuh. Obat ini bisa menimbulkan ketergantungan, merusak organ tubuh, dan bahkan dapat berakibat pada kematian.
Ada empat golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya.
• Obat bebas; yang dapat dibeli dan diminum secara bebas
• Obat bebas terbatas; hanya dapat diperoleh dengan resep dokter
• Obat berbahaya; seperti obat anti-depresansia (penekan kesedihan), stimulansia (perangsang), dan halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang indah). Pil BK, Mandrax (Mx), ekstasi, dll. termasuk ke dalam golongan obat berbahaya ini.
• Narkotika seperti candu, ganja, heroin, kokain, morfin, dan turunannya.
Dalam kenyataannya, di beberapa kota besar, obat bebas terbatas, obat berbahaya, dan narkotika kadang bisa dibeli secara bebas. Bahkan, obat ini terkadang ditawarkan secara langsung oleh penjual kepada remaja secara gelap atau sembunyi-sembunyi.
APA ALASAN REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT ?
Remaja adalah kelompok potensial yang terjerumus dalam perilaku berisiko ngepil (lewat mulut) dan nyuntik (melalui suntikan). Remaja ngepil kebanyakan mulai dengan cobacoba, yang akhirnya menjadi ketergantungan. Coba-coba ini dipengaruhi beberapa hal.
• Adanya sikap individu yang berpotensi coba-coba seperti mudah frustrasi, tidak senang diatur, sulit bergaul, ingin dianggap hebat, agresif, eksperimental, mudah bosan, malas, dll. Atau malah sebaliknya seperti sikap solider terhadap kawan yang berlebihan tanpa pikir panjang
• Adanya tren (kecenderungan) penggunaan obat tertentu sebagai citra remaja modern (contoh: penggunaan ekstasi akhir-akhir ini)
• Hampir semua obat memiliki efek toleransi; semakin tinggi dosis akan berefek makin besar
• Mudahnya obat didapat di sekitar tempat tinggal remaja, sementara pengawasan obat kurang efektif
BAGAIMANA TAHAPAN PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA ?
Biasanya, remaja ngepil melalui tahap-tahap berikut ini.
• Tahap pemakaian coba-coba
• Tahap pemakaian insidental (kadang-kadang)
• Tahap penyalahgunaan
• Tahap ketergantungan
APA BAHAYA NGEPIL ?
Pengaruh obat secara umum sebagai berikut.
- Ketergantungan (kejiwaan, tanpa kerusakan tubuh); tanpa minum obat tertentu, remaja yang bersangkutan sudah tidak mampu berprestasi sama sekali
- Kecanduan: tubuhnya sudah terganggu, sehingga selalu memerlukan obat tersebut; umumnya remaja menjadi kurang peduli terhadap lingkungan, gangguan kepribadian dan mental, rasa percaya yang berlebihan, dll.
- Kesehatan: pengaruhnya tergantung pada bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut; pada penggunaan obat bebas dan bebas terbatas (catatan: sebenarnya sebagian besar remaja “ditipu” untuk ngepil obat jenis ini) terjadi toleransi (obat tidak manjur bila dosisnya tak tinggi).
Sementara itu, beberapa obat berbahaya dan narkotik bisa menimbulkan tidak normalnya koordinasi motorik, bicara cedal/bertele-tele, merusak jantung, ginjal, hati, saraf, dan organ-organ tubuh lainnya. Saat ini sering terjadi kematian mendadak akibat gagal jantung atau keracunan otak karena dosis obat yang terlalu tinggi.
APA RISIKO NYUNTIK ?
Nyuntik memiliki bahaya sama dengan ngepil dalam tingkatan yang lebih parah karena:
• Penyuntikan hampir selalu narkotik yang memiliki bahaya paling besar
• Penyuntikan memiliki akibat yang lebih langsung ke dalam tubuh manusia
• Penyuntikan umumnya lebih disukai jika menggunakan alat suntik dan jarum.
BAGAIMANA KITA MENDUGA SEORANG REMAJA BERADA DI BAWAH PENGARUH OBAT BERBAHAYA ?
Remaja yang sedang ngepil secara umum terlihat:
• Lesu atau gelisah
• Banyak keluar keringat
• Kurang konsentrasi
• Gerakan bergetar
• Kelihatan ketakutan
• Banyak minum air
Tanda-tanda tersebut sangat nyata pada pengguna ekstasi.
BAGAIMANA MEMBANTU REMAJA MENCEGAH DIRI DARI NGEPIL ATAU NYUNTIK ?
Kalau masih coba-coba atau insidental, bantulah agar ia:
• Memiliki rasa malu, karena ngepil/nyuntik itu perilaku memalukan
• Meninggalkan lingkungan ngepil/nyuntik
• Aktif dalam kegiatan lain
• Meningkatkan ibadah
• Yang terpenting adalah mengembangkan sikap percaya diri dan pengendalian diri yang kuat
Untuk remaja yang sudah tergantung atau mencandu, seyogianya berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau ke tempat tempat rujukan.