Kamis, 23 September 2021

Arti lambang dan logo Palang Merah

Arti lambang dan logo Palang Merah





Lambang Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah memiliki dua fungsi yang merupakan sebagai pedoman pelindung dan pedoman pengenal internasional.

Konvensi Jenewa 1949 sebagai bagian Regulasi Humaniter Internasional (HHI), mengenal adanya prinsip pembedaan, merupakan prinsip untuk membedakan kombatan (peserta tempur) dan non kombatan (bukan peserta tempur), seperti penduduk sipil dan kesatuan medis militer.

Di Indonesia sendiri mempunyai lembaga kepalangmerahan nasional yaitu Palang Merah Indonesia.
Penerapan Identitas Palang Merah Indonesia (PMI) PMI (Palang Merah Indonesia) telah diketahui sebagai lembaga sosial kemanusiaan terbesar di Indonesia. Kiprahnya dalam menolong pemerintah dalam penanggulangan petaka, donor darah, serta bidang kesehatan lainnya telah diakui. Untuk itu, sebagai organisasi yang netral dan mandiri, PMI mesti senantiasa tetap menunjukkan sosok organisasi yang modern dan profesional. Konsistensi dan profesionalitas itu tak hanya dihasilkan dalam kualitas pelayanan, melainkan juga dalam hal bagaimana menunjukkan identitas PMI secara utuh. Untuk itu perlu diatur seputar: 
1. Standar logo PMI 
2. Regulasi pemakaian 
3. Komposisi Konsistensi logo PMI merupakan bagian penting dari pengatan karakter PMI. Konsistensi logo tersebut dapat diaplikasikan dalam beraneka bentuk, seperti pemakaian seragam, kendaraan, dan sebagainya

  1. Segi lima merah melambangkan pancasila
  2. Warna dasar putih melambangkan kesucian
  3. Petunjuk palang merah melambangkan bendera negara swiss. Petunjuk merupakan negara pertama yang mendirikan organisasi kemanusiaan di dunia. Negara swiss juga diketahui netral ketika perang dunia berlangsung, korban dari pihak manapun tetap ditolong.

Peran dan fungsi Palang Merah Remaja

Peran dan fungsi Palang Merah Remaja




Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.

  • PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
  • PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.

Keanggotaan dan tingkatan PMR

Keanggotaan dan tingkatan PMR

 


Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya

  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah

Pengertian prinsip Dasar Gerakan palang merah dan Bulan Sabit Merah internasional

Pengertian prinsip Dasar Gerakan palang merah dan Bulan Sabit Merah internasional

 


Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).

  • Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antarsesama manusia.

  • Kesamaan

Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.

  • Kenetralan

Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.

  • Kemandirian

Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.

  • Kesukarelaan

Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

  • Kesatuan

Di dalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara bersangkutan.

  • Kesemestaan

Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.


Materi pokok pelatihan PMR

Materi pokok pelatihan PMR

 



Gerakan kepalangmerahan

Cakupan materinya antara lain sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan, penyebarluasan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.

Kepemimpinan

Cakupan materinya antara lain bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat.

Pertolongan Pertama

Cakupan materinya antara lain Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri.

Sanitasi dan Kesehatan

Cakupan materinya antara lain merawat keluarga ya

ng sakit dirumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan.

Kesehatan Remaja

Cakupan materinya antara lain Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS.

Kesiapsiagaan Bencana

Cakupan materinya antara lain jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana.

Donor darah

Cakupan materinya antara lain kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada saat wabah demam berdarah atau setelah kejadian bencana.

Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun fasilitator mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan sejak awal, sedangkan yang melanjutkan keanggotaannya maka dapat dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk syarat kecakapan PMR.

Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika belajar siaga banjir, maka akan belajar juga tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akibat banjir (diare, demam, akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jika memberikan pertolongan, cara-cara menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir, belajar kandungan gizi yang tepat jika akan menyumbang bahan makanan, bagaimana menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja dan anak korban bencana.

Pendidikan dan pelatihan PMR

Pendidikan dan pelatihan PMR

 


Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR

Hak dan Kewajiban Palang Merah Remaja

Hak dan Kewajiban Palang Merah Remaja

 



Hak
  • Mendapatkan kartu tanda anggota.
  • Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
  • Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
  • Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
Kewajiban
  • Membayar iuran keanggotaan.
  • Melaksanakan Tri Bakti PMR.
  • Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
  • Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.

Rabu, 22 September 2021

Penyuluhan cuci tangan pakai sabun

Penyuluhan cuci tangan pakai sabun

 Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun


A.    Pengertian

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan  jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit

B.    Tujuan

1.    Supaya tangan menjadi bersih

2.    Membersihkan atau membebaskan kuman

3.    Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh

 

C.   Pentingnya cuci tangan pakai sabun

1.    Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular

2.    Prilaku cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu hal penting untuk mengalami infeksi

 

D.   Waktu yang tepat untuk cuci tangan

1.    Sebelum dan sesudah makan

2.    Setelah buang air besar

3.    Setelah bermain

4.    Tempat sebelum dan sesudah belajar, bangun tidur, dan lain-lain.

 

E.    Langkah-langkah dalam mencuci tangan

1.    Basahi tangan letakkan sabun di telapak tangan dan gosok telapak tangan

2.    Gosok kedua punggung tangan

3.    Gosok sela-sela jari tangan

4.    Gosok kedua buku-buku jari tangan bergantian

5.    Gosok kedua ibu jari tangan

6.    Gosok kedua ujung jari tangan

7.    Gosok kedua pergelangan tangan bergantian lalu keringkan pakai lap tangan

Materi Mengenai Ayo Siaga Bencana (ASINCAN)

Materi Mengenai Ayo Siaga Bencana (ASINCAN)

 Ayo Siaga Bencana (Asincan)




upaya-upaya yang sangat mungkin dilakukan dengan tujuan pengurangan resiko yang diakibatkan oleh suatu bencana.

Kerentanan (fulnerability)

keadaan atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri dari bahaya atau ancaman bencana

Resiko

Kemungkinan dampak yang merugikan diakibatkan oleh furnability

Tas siaga

isi tasu dengan obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama persediaan air minum dan makanan kering. Seperti biskuit, senter, peluit, korek api, selimut, pakaian ganti, perlengkapan mandi (sikat gigi, sabun, tisu) alas kaki, dan kantong plastik besar.

ada juga gunanya menambahkan foto keluarga, buku cerita, dan buku catatan untuk membantu jika terpisah dari keluargamu, buku ceritakan sedikit menghiburmu ketika kamu berada di pengungsian.

kalau kemungkinan tas tersebut berisi radio transistor dia sangat berguna saat keadaan darurat


Kegunaan lambang Palang Merah

Kegunaan lambang Palang Merah

 Kegunaan lambang Palang Merah

Kegunaan Palang Merah

Lambang Palang Merah dibagi 3:

1.    Palang merah Indonesia

2.    Bulan sabit merah

3.    Kristal merah

 

penggunaan lambang sebagai tanda pengenal dan tanda pelindung lambang Palang merah sebagai tanda pengenal digunakan oleh satuan kesehatan tentara Nasional Indonesia pada masa damai dan PMI pada masa damai dan masa konflik bersenjata dan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan penyebarluasan hukum humaniter internasional

 

Penyalahgunaan gambar lambang

setiap penyalahgunaan lambang dapat menghilangkan nilai perlindungan dari lambang yang bersangkutan dan merongrong keefektifan tindakan pemberian bantuan kemanusiaan meniru atau imitasi yaitu penggunaan sebuah benda tertentu yang karena bentuk atau warnanya dapat dihancurkan dengan salah satu dari ketiga lambang tersebut

 

Penggunaan secara tidak semestinya

yaitu penggunaan lambang Palang merah bulan sabit merah atau kristal merah sebagai tanda pembeda dengan cara yang tidak sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang relevan dalam hukum humaniter internasional (HHI) atau penggunaan secara tanpa izin atas salah satu lambang tersebut oleh individu atau lembaga (perusahaan komersial, apotek,  swasta, individu biasa, dan sebagainya)

Untuk tujuan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip dasar gerakan

 

Tipu daya licik

yaitu penggunaan secara sengaja atas salah satu lambang tersebut pada masa konflik bersenjata untuk melindungi kombatan atau peralatan militer selama pelaksanaan operasi tempur

larangan dan sanksi dalam penggunaan lambang Palang merah terdapat pada pasal "36 UU nomor 1 tahun 2018"

Janji Palang Merah Remaja

Janji Palang Merah Remaja

 Janji PMR

Janji PMR:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Berbakti kepada masyarakat.

3. Mempertinggi mutu keterampilan dalam memelihara kebersihan dan kesehatan.

4. Mempererat tali persahabatan nasional dan internasional.

5. Menjunjung tinggi nama baik PMR dan PMI dengan memegang teguh prinsip - prinsip dasar kepalangmerahan.